Kelebihan Prosesor AMD
AMD atau Advanced Micro Devices merupakan perusahaan semikonduktor yang berbasis di Amerika. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1969, satu tahun setelah Intel dibangun.
Produk-produk dari AMD meliputi mikroprosesor, chipset motherboard, prosesor, komputer, hingga workstation.
Bersama dengan Intel, AMD merupakan salah satu merek prosesor yang paling terkenal di dunia dan kerap bersaing sengit untuk merebut pangsa pasar.
Beberapa orang yang lebih memilih AMD dibanding Intel biasanya didasari karena beberapa alasan tertentu, seperti:
1. Memiliki Harga yang Lebih Terjangkau
Kelebihan pertama dari produk AMD dibandingkan Intel adalah prosesor ini dipatok dengan harga yang lebih terjangkau.
Yup, pertarungan antara processor AMD vs Intel memang umumnya tak jauh-jauh dari harga. Aspek inilah yang sering kali dijadikan alasan utama orang-orang lebih memilih produk AMD.
Oleh karena itu, AMD kerap menjadi pilihan konsumen dalam memilih prosesor low budget tetapi memiliki performa yang gahar.
2. Kualitas Grafis yang Lebih Baik
Ketika para gamer dihadapkan dengan pilihan AMD vs Intel untuk game, aspek grafis kerap kali menjadi pertimbangan utama.
Nah, dari segi kualitas grafis, AMD tentu jauh lebih unggul dibandingkan Intel. Bahkan, prosesor AMD kelas low end telah memiliki integrated graphic yang sudah cukup baik.
Jadi, bagi gamer yang ingin mempunyai laptop dengan harga terjangkau tetapi kualitas grafisnya baik, mereka akan lebih memilih AMD dibandingkan Intel.
3. Memiliki Arsitektur Mikro yang Lebih Baik
Sejak adanya seri Zen, arsitektur mikro dan kinerja prosesor AMD dianggap telah membuat kemajuan yang signifikan.
Meskipun begitu, perlu dicatat bahwa intel juga telah melakukan inovasi dengan memperkenalkan arsitektur baru mereka, Sunny Cove, untuk meningkatkan performa secara keseluruhan.
4. Konsumsi Daya Rendah
Aspek lain yang kerap menjadi pertimbangan untuk memilih prosesor AMD vs Intel adalah tingkat konsumsi daya.
Menurut suatu sumber, AMD seri Ryzen 5000 adalah prosesor paling hemat daya yang pernah diuji. Lebih lanjut, Ryzen 6 5600X adalah produk dengan efisiensi terbaik.
Apalagi, teknologi fabrikasi 7nm TSMC dan Zen 3 AMD merupakan kombinasi terbaik dalam menghasilkan performa yang kencang dengan daya konsumsi rendah.
Kekurangan Prosesor AMD
Di sisi lain, prosesor AMD juga tentunya memiliki kekurangan jika dibandingkan Intel. Berikut ini adalah beberapa kekurangan prosesor AMD:
1. Cepat Panas
Meskipun dilengkapi berbagai keunggulan, prosesor AMD sayangnya membuat laptop lebih cepat panas dibandingkan dengan Intel.
Prosesor yang panas akan meningkatkan suhu laptop, terutama di bagian palm rest dan keyboard. Alhasil, prosesor yang cepat panas akan membuat laptop menjadi lebih mudah rusak.
Oleh karena itu, sebagai upaya dalam mengantisipasi hal ini, diperlukan pemasangan cooling pad atau kipas untuk menurunkan temperatur laptop yang mulai panas.
2. Ada Beberapa Game yang Tidak Kompatibel
Kekurangan lain dari AMD adalah adanya beberapa game yang tidak kompatibel dengan prosesor ini.
Oleh karena itu, sebagian gamer akhirnya rela mengeluarkan banyak uang untuk memilih Intel yang lebih support berbagai jenis game.
Kelebihan Prosesor Intel
Sama seperti AMD, Intel adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia chip semikonduktor.
Beberapa produk Intel antara lain perangkat komputer, prosesor, motherboard, chipset, nirkabel, hingga SSD.
Dibanding AMD, Intel memiliki branding dan reputasi yang lebih baik untuk urusan prosesor komputer.
Hal ini karena Intel memang sudah terjun di bidang pembuatan prosesor lebih lama dibanding AMD. Alhasil, pengguna komputer kemudian memandang Intel lebih terpercaya.
Setidaknya, ada beberapa alasan pengguna komputer lebih memilih Intel dibanding AMD, yaitu:
1. Tidak Cepat Panas
Kelebihan Intel yang paling unggul adalah tidak cepat panas dan jarang mengalami overheating.
Yup, hal ini karena Intel telah dilengkapi dengan teknologi canggih yang dapat mengatur temperatur laptop sehingga tidak mudah panas.
Jadi, saat suhu mulai memanas, prosesor Intel akan menurunkan kecepatan clock secara otomatis supaya tidak overheating.
2. Memiliki Performa yang Lebih Baik secara Keseluruhan
Meskipun AMD unggul dari segi kualitas grafis, tetapi intel memiliki performa keseluruhan yang lebih baik, terutama dari segi multimedianya.
Selain itu, dari segi clock speed, Intel juga dinilai menghasilkan kecepatan tinggi, sehingga mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik.
3. Tidak Mengeluarkan Suara Berlebih
Banyak prosesor, termasuk AMD yang sering mengeluarkan suara saat sedang bekerja, apalagi pada tugas-tugas berat.
Sebenarnya, prosesor yang mengeluarkan suara adalah hal wajar. Akan tetapi, terkadang hal tersebut membuat pengguna terganggu.
Nah, Intel hadir dengan keunggulannya yang tidak mengeluarkan suara berlebih dibanding prosesor lainnya.
Kekurangan Prosesor Intel
Meskipun memiliki berbagai keunggulan, Intel juga tak lepas dari beberapa kekurangan, di antaranya yaitu:
1. Grafis Masih Kalah Jauh dibanding AMD
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika bingung memilih AMD vs Intel, banyak orang akan mempertimbangkan aspek grafis dari kedua prosesor tersebut.
Nah, apabila Anda juga cenderung mencari prosesor dengan grafis yang unggul, maka Intel bukan jawabannya. Sebab, kualitas grafis AMD masih jauh lebih bagus daripada Intel.
2. Memiliki Harga yang Mahal
Aspek lain yang kerap menjadi pertimbangan orang-orang saat memilih AMD vs Intel adalah dari segi harganya.
Meskipun tingginya harga Intel setara dengan kualitasnya, tetapi banyak orang akhirnya enggan untuk memilih prosesor merek ini.
3. Biaya Service Mahal
Selain harganya tinggi, Intel juga diketahui memiliki biaya service yang cenderung lebih mahal dibandingkan prosesor lain.
Sebab, untuk memperbaiki prosesor Intel, motherboard dan processor-nya perlu dipisahkan terlebih dahulu.
Jadi, hal ini pun membuat pengguna harus membeli motherboard baru setelah di-service jika ingin menggunakan laptopnya kembali.
(source: asani)
Berikut ini adalah beberapa cara memperbaiki laptop no bootable device yang dapat Anda lakukan:
1. Memeriksa Apakah Hardisk atau Tidak
Cara memperbaiki laptop no bootable device yang pertama adalah dengan memastikan apakah hardisk perangkat Anda dapat terbaca atau tidak.
Sebab, apabila hardisk tidak terbaca, maka wajar jika sistem perangkat pun tak bisa membaca file sistem operasi. Pasalnya, file sistem operasi terdapat di hardisk yang terpasang.
Untuk memeriksa apakah hardisk terbaca atau tidak, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Masuk ke mode BIOS saat proses booting berjalan dengan menekan tombol F2
- Saat sudah masuk ke mode BIOS, pilih tab main
Nah, di tab ini, Anda bisa memeriksa keterbacaan hardisk. Misalnya, jika di kolom SATA2 terdeteksi merek HDD atau SSD yang digunakan, itu artinya hardisk dapat terbaca.
Jika tidak terbaca, maka seluruh kolom SATA akan tertulis “not detected”. Nah, apabila sudah begini, Anda dapat mengikuti instruksi pada cara nomor dua.
2. Lepas-Pasang Hardisk
Apabila hardisk tidak terbaca, cara memperbaiki laptop no bootable device yang satu ini mungkin bisa menjadi solusinya.
Ikuti instruksi di bawah ini untuk melepas-pasang hardisk dengan aman:
- Sebelum melepas hardisk, pastikan laptop dalam keadaan mati dan tidak terhubung dengan sumber listrik
- Bongkar casing laptop dengan hati-hati
- Cari letak hard disk dan putuskan koneksi kabelnya
- Jika sudah, lepaskan hardisk dari casing laptop dengan hati-hati. Pastikan tidak ada kabel atau komponen lain yang masih menempel pada hardisk
- Kemudian, pasang ulang hardisk sesuai pengencangan yang digunakan sebelumnya
- Hubungkan kembali kabel dengan benar ke hardisk
- Pastikan bahwa seluruh koneksi telah terpasang dengan kuat
- Tutup casing laptop
- Periksa BIOS untuk memastikan apakah hard drive terbaca atau tidak
Jika masih tidak terbaca, hardisk mungkin mengalami kerusakan. Untuk memeriksa apakah rusak atau tidak, cobalah memasangkan hardisk tersebut ke perangkat lain.
3. Ganti Hardisk
Cara memperbaiki laptop no bootable device yang satu ini dapat dipertimbangkan apabila setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata hardisk mengalami kerusakan.
Yup, satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah mengganti hardisk. Berkenaan dengan ini, Anda perlu memastikan bahwa hardisk baru memiliki kapasitas dan jenis koneksi yang kompatibel dengan laptop.
Kemudian, lakukan langkah cara lepas-pasang hardisk yang telah disebutkan sebelumnya untuk melakukan pemasangan.
Apabila Anda tidak yakin atau takut untuk melakukannya, segera minta bantuan teknisi profesional.
4. Memeriksa Boot Priority
Memeriksa boot priority di mode BIOS juga merupakan salah satu cara memperbaiki laptop no bootable device.
Di boot priority, pastikan hardisk utama yang berisi data sistem terletak pada bagian pertama. Jadi, sistem di laptop bisa melakukan booting ke hardisk utama tersebut terlebih dahulu.
Nah, apabila hardisk utama tidak berada di posisi pertama, maka no bootable device pun akhirnya terjadi.
Berikut ini adalah cara memeriksa boot priority yang dapat Anda lakukan:
- Masuk ke BIOS saat laptop sedang booting dengan menekan tombol F2
- Jika sudah, masuk ke tab boot
- Periksa apakah boot priority sudah sesuai dengan hardisk utama
- Apabila pada awalnya bertuliskan “UEFI” di boot mode, ganti dengan “Legacy”
- Tekan enter pada notifikasi yang muncul
- Klik opsi “exit saving change” untuk menyimpan perubahan
- Pilih “yes”, lalu tekan enter
- Laptop akan memulai proses booting secara otomatis. Tunggu hingga proses selesai
5. Melakukan Perbaikan BCD/MBR
Cara memperbaiki laptop no bootable device selanjutnya jika masih bermasalah adalah dengan melakukan perbaikan di MBR.
Untuk melakukannya, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Siapkan Windows bootable USB
- Hubungkan USB tersebut ke laptop Anda
- Setelah booting selesai, akan tampil Windows Setup
- Pilih Repair Your Computer
- Setelah itu, akan muncul Advanced Options
- Klik Command Prompt
- Pada tab CMD yang muncul, ketikkan perintah bootrec /fix mbr. Kemudian, tekan enter
- Ketikkan perintah bootrec /fixboot, tekan enter
- Masukkan perintah bcdedit /export c:\bcdbackup, tekan enter
- Masukkan perintah c:\boot\bcd -h -r -s dan tekan enter
- Selanjutnya, ketikkan ren c:\boot\bcd bcd.old, tekan enter
- Terakhir, ketikkan perintah bootrec \rebuildbcd dan tekan enter. Tunggu beberapa saat
- Kemudian, ketik huruf Y untuk mengonfirmasi perintah perbaikan
- Apabila proses sudah selesai dan MBR diperbaiki, lakukan restart pada laptop Anda.
6. Menjalankan Check Disk
Cara memperbaiki laptop no bootable device ini hanya dapat dijalankan pada perangkat yang berhasil booting saja.
Jadi, Anda dapat memasang terlebih dahulu hardisk di perangkat laptop atau komputer lain. Kemudian, ikuti instruksinya berikut ini:
- Buka Windows Explorer
- Pada bagian This PC, klik kanan di disk yang ingin diperiksa kondisinya, lalu pilih properties
- Lalu, klik tab Tools dan pilih tombol check
- Pilih opsi scan drive
- Tunggu beberapa saat hingga proses scanning selesai
- Apabila hardisk tidak bermasalah, akan muncul pop-up pesan yang berisi “Windows successfully scanned the drive. No errors were found”
Jika hasilnya tidak ada masalah, Anda dapat memasangkan kembali hardisk pada laptop yang mengalami no bootable device tadi.
7. Instal Ulang Windows
Cara memperbaiki laptop no bootable device bisa juga dengan melakukan instal ulang pada Windows.
Jadi, dengan melakukan instal ulang, data lama yang terkena corrupt pun akan terhapus dan diganti baru.
Cara yang satu ini dapat Anda lakukan apabila langkah-langkah sebelumnya telah diikuti, tetapi laptop masih bermasalah.
Lebih lanjut, sebelum instal ulang Windows, pastikan bahwa Anda telah melakukan pencadangan data-data yang penting.
(source: asani)
Pengertian cyber security adalah sistem keamanan yang diperlukan untuk melindungi data dalam komputer, perangkat seluler, hingga jaringan dari serangan siber.
Pada umumnya, serangan tersebut bersifat ilegal dan membahayakan data yang ada dalam suatu sistem komputer.
Itulah sebabnya, penting untuk memperkuat keamanan dalam komputer pribadi maupun perusahaan.
Contoh cyber security sendiri bisa berupa firewall, autentikasi, hingga enkripsi yang kuat. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan perlindungan dalam bentuk perangkat lunak atau pembaruan sistem.
Konsep Cyber Security
Pada umumnya, konsep cyber security terbagi menjadi tiga aspek keamanan. Adapun ketiga konsep cyber security adalah sebagai berikut.
1. Kerahasiaan
Salah satu konsep cyber security adalah kerahasiaan atau confidentiality. Konsep ini berhubungan dengan perlindungan terhadap informasi sensitif dari akses ilegal.
Praktik dari konsep kerahasiaan ini adalah tindakan mengontrol akses data untuk menghindari kebocoran informasi.
Di samping itu, konsep ini juga biasa Anda kenali dalam bentuk two factor authentication atau tahap autentikasi ganda.
2. Integritas
Konsep keamanan siber selanjutnya adalah integritas atau integrity. Fungsi dari integritas sendiri adalah untuk menjaga keaslian serta kebenaran suatu data.
Misalnya adalah pada suatu perusahaan perniagaan yang harus menjaga data milik pelanggannya agar tidak terjadi pencurian informasi.
3. Ketersediaan
Terakhir, konsep cyber security adalah availability atau ketersediaan. Konsep satu ini berhubungan dengan upaya untuk memastikan bahwa sistem dapat diakses oleh pengguna yang memiliki wewenang.
Itu artinya, Anda perlu menjaga performa suatu aplikasi maupun website perusahaan agar bisa diakses dengan mudah, sehingga pengunjung dapat memperoleh layanan secara lebih baik.
Jenis-Jenis Cyber Security
Nah, keamanan siber ini memiliki beberapa jenis yang perlu Anda ketahui. Adapun jenis-jenis cyber security adalah sebagai berikut.
1. Network Security
Salah satu jenis cyber security adalah keamanan network yang berfungsi untuk melindungi jaringan internal dari risiko serangan siber.
Network security ini sangat penting untuk digunakan, khususnya pada perusahaan yang menerapkan sistem jaringan di dalam operasionalnya.
Sebab, melalui penggunaan network security, suatu perusahaan dapat melindungi asetnya dari risiko akses ilegal maupun gangguan lainnya.
Di samping itu, penerapan network security juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan efisiensi pengaturan lalu lintas jaringan.
2. Cloud Security
Jenis keamanan siber berikutnya adalah cloud security. Nah, sistem keamanan ini berfungsi untuk melindungi data yang tersimpan di dalam cloud storage.
Cloud security sendiri terdiri atas pengelolaan akses yang ketat, enkripsi data, serta pemantauan secara berkala terhadap aktivitas mencurigakan.
3. Application Security
Terakhir, contoh cyber security adalah keamanan aplikasi. Seperti namanya, application security berfungsi untuk melindungi aplikasi dari serangan siber.
Pasalnya, suatu aplikasi cenderung rentan menerima akses secara ilegal, sehingga untuk meningkatkan keamanannya, Anda perlu menggunakan application security.
Jenis keamanan siber satu ini membutuhkan tahapan pengujian serta pengembangan aplikasi untuk membantu mengidentifikasi dan memperbaiki sistem perlindungannya.
(source: asani)
Pada dasarnya, pengertian motherboard adalah papan sirkuit yang ada pada PC atau laptop untuk menghubungkan semua komponen di dalam perangkat. Mulai dari memori (RAM), prosesor (CPU), kartu video atau grafis, serta hard drive, semuanya dihubungkan melalui motherboard. Itulah mengapa, motherboard adalah perangkat keras yang disebut sebagai “ibu” atau “tulang punggung”, yaitu menjadi konektivitas semua bagian program komputer.
Perlu diperhatikan, setiap komponen motherboard akan dirancang sesuai dengan jenis memori serta prosesor tertentu, sehingga tidak semua jenisnya akan cocok pada perangkat yang Anda miliki. Secara fisik, motherboard adalah papan sirkuit berbentuk susunan aluminium foil yang terdiri dari lembaran bahan non-konduktif kaku dan kuat. Selain itu, bagian-bagian motherboard dilengkapi dengan sejumlah konektivitas interface, seperti port USB, yang terletak di panel input atau output pada belakang perangkat.
Komponen Motherboard
Secara umum, motherboard adalah konektivitas suatu perangkat yang terdiri dari sejumlah komponen dan beberapa bagian berbeda, seperti:
- Slot RAM, komponen motherboard untuk menyimpan memori.
-
- Chipset, komponen utama yang berfungsi untuk menghubungkan prosesor dengan bagian lainnya.
- Power connector, untuk menghubungkan motherboard dengan arus listrik power supply.
- Slot PCI, untuk memasang perangkat PCI seperti LAN, sound, dan WiFi card.
- Basic Input-Output System (BIOS), firmware untuk mereset hardware selama booting.
- Slot AGP, untuk menghubungkan kartu grafis.
-
- South bridge controller, mengatur komunikasi antara CPU dengan komponen lainnya.
- Port USB, untuk mentransfer data antara perangkat eksternal.
- CPU, sebagai otak yang mengontrol semua fungsi komputer.
Fungsi Motherboard
Selain peran utamanya sebagai konektivitas semua komponen di dalam perangkat, motherboard adalah bagian di dalam komputer yang memiliki banyak fungsi lainnya, seperti:
- Sebagai Sumber Daya PC atau Laptop
Secara umum, perangkat PC atau laptop membutuhkan listrik dalam menjalankan sistemnya. Dalam hal ini, motherboard adalah komponen yang menyediakan sumber daya tersebut secara optimal. Yup, fungsi motherboard adalah menghubungkan perangkat ke sumber daya utama yang akan diubah menjadi tenaga listrik, untuk menjalankan sistem PC atau laptop.
Nantinya, motherboard akan memastikan setiap elemen memperoleh arus listrik dan dapat disalurkan secara optimal ke berbagai komponen lainnya dengan teknologi sirkuit.
- Memproses Aliran Data
Fungsi motherboard yang satu ini akan didapatkan melalui salah satu komponennya, yaitu BIOS. Selain dapat mereset hardware selama booting, BIOS dalam motherboard adalah komponen yang akan memastikan setiap sistem operasi pada perangkat input maupun output bisa beroperasi dengan baik.
- Menghubungkan Setiap Komponen di Perangkat
Seperti penjelasan sebelumnya, fungsi utama dari motherboard adalah sebagai penghubung semua komponen yang ada di dalam perangkat. Selain itu, motherboard akan membuat komunikasi antar semua komponen menjadi lebih mudah, sehingga perangkat dapat memproses setiap instruksi secara optimal. Namun, untuk menjalankan fungsi ini, motherboard perlu terhubung dengan beberapa komponen lainnya, seperti BIOS, CPU, port USB dan ekspansi.
- Meningkatkan Kinerja Perangkat
Fungsi berikutnya yang dimiliki motherboard adalah mampu meningkatkan kinerja perangkat, dengan cara melakukan beberapa tugas berikut ini:
- Memungkinkan komputer melakukan tugas tambahan, seperti mencetak dokumen dan menghubungkan perangkat eksternal.
- Memperluas dan memutakhirkan komponen motherboard buatan pabrik, seperti hard disk atau slot memori.
- Meningkatkan fitur tambahan yang dimiliki setiap komponen, misalnya membuat sound bawaan pada PC atau laptop lebih jernih.
(source: asani)
Apa itu IT Service Management?
Sebelum mengungkap lebih lanjut tentang konsep IT service management, sebaiknya pahami dulu pengertiannya.
IT Service Management atau biasa disebut dengan istilah ITSM adalah suatu upaya perusahaan yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan terkait teknologi informasi.
Melalui layanan IT Service Management (ITSM) ini, perusahaan berkesempatan untuk memperoleh keuntungan yang lebih maksimal.
Sebab, konsep IT service management membuat perusahaan lebih fokus terhadap pelanggan dan ekspektasinya.
Dengan begitu, suatu perusahaan akan berupaya untuk meningkatkan pelayanan IT-nya agar para pelanggan merasa lebih puas.
Manfaat IT Service Management
Penerapan konsep IT Service Management (ITSM) pada suatu perusahaan memiliki sejumlah manfaat, lho.
Adapun beberapa manfaat penerapan konsep IT service management adalah sebagai berikut.
1. Memberikan Pelayanan Terbaik untuk Pelanggan
Salah satu manfaat penerapan IT service management adalah membantu perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Pasalnya, customer experience merupakan salah satu aspek penting dalam hal pengembangan layanan, terlebih lagi saat menggunakan layanan IT.
Itulah mengapa, penerapan konsep IT Service Management (ITSM) pada perusahaan Anda bisa membantu menyelaraskan dan memudahkan aktivitas bisnis.
Di samping itu, layanan ITSM juga membantu perusahaan saat menanggapi laporan maupun permintaan dari pelanggan.
Dengan begitu, pelanggan akan merasa memperoleh pengalaman pelayanan yang baik dari perusahaan Anda.
2. Meningkatkan Kualitas dan Efisiensi
Kualitas dan efisiensi adalah salah satu hal yang dipertimbangkan oleh pengguna saat menggunakan layanan IT service.
Maka dari itu, penggunaan konsep IT Service Management (ITSM) dapat membantu perusahaan Anda dalam memaksimalkan sumber daya yang ada.
Di samping itu, IT Service Management (ITSM) juga menyediakan layanan pelanggan selama 24 jam.
Nah, Anda dapat memanfaatkan layanan tersebut untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi IT service pada perusahaan.
3. Meningkatkan Kinerja Setiap Divisi
Manfaat penerapan konsep IT Service Management (ITSM) dalam perusahaan selanjutnya adalah membantu meningkatkan kinerja pada setiap divisi.
Pasalnya, layanan ITSM ini bukan hanya bermanfaat bagi tim IT saja, tetapi juga dapat digunakan oleh divisi lain, seperti finance dan facility.
Nah, dengan pemanfaatan konsep IT Service Management (ITSM) yang optimal, maka kinerja setiap divisi pun juga terasa lebih ringan dan efektif.
4. Menghemat Waktu dan Biaya Bisnis
Salah satu hal yang menjadi perhatian perusahaan adalah biaya pengeluaran untuk operasional bisnis.
Nah, saat menerapkan konsep IT Service Management (ITSM) pada perusahaan Anda, maka biaya pengeluaran bisnis bisa ditekan.
Sebab, salah satu proses pada ITSM adalah manajemen pengetahuan yang berfungsi untuk membantu menemukan informasi bagi kebutuhan bisnis.
Dengan begitu, biaya dan waktu yang seharusnya dikeluarkan untuk mencari informasi tersebut bisa berkurang.
Kondisi ini tentunya bisa membantu pekerjaan para karyawan di perusahaan Anda agar lebih efisien.
Proses IT Service Management
Setelah mengetahui tentang apa itu IT Service Management (ITSM) dan manfaatnya, Anda juga perlu memahami prosesnya.
Adapun proses IT service management adalah sebagai berikut.
1. Knowledge Management
Salah satu proses dalam konsep IT service management adalah manajemen pengetahuan.
Proses ini berkaitan dengan proses pembagian, pembuatan, hingga pengelolaan pengetahuan dan informasi perusahaan.
Knowledge management ini bisa membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan memanfaatkan informasi yang telah diperoleh.
2. Service Request Management
Service request management adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk membantu menangani sejumlah permintaan dari customer agar lebih efektif.
Misalnya adalah peningkatan software, pembaruan hardware, hingga akses ke aplikasi.
Dengan menerapkan service request management ini, maka tugas-tugas yang dilakukan oleh tim IT bisa lebih efisien dan mampu menekan biaya pengeluaran.
3. IT Asset Management
Proses dalam konsep ITSM selanjutnya adalah IT asset management yang berhubungan dengan pengaturan aset perusahaan.
Melalui proses dalam konsep IT Service Management (ITSM) ini, suatu perusahaan bisa menghitung, memelihara, meningkatkan, hingga menyebarkan asetnya dengan lebih baik.
Secara sederhana, proses ini bisa membantu Anda dalam mengelola aset perusahaan agar lebih teratur.
4. Change Management
Change management adalah suatu proses dasar untuk membantu menangani berbagai perubahan dalam infrastruktur IT.
Misalnya adalah saat perusahaan meluncurkan layanan baru, menyelesaikan masalah dalam kode, hingga perubahan-perubahan lainnya.
Dengan begitu, layanan IT yang dimiliki suatu perusahaan bisa berfungsi secara lebih baik dan terhindar dari risiko eror.
5. Problem Management
Problem management adalah suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi serta mengelola penyebab masalah dalam layanan IT.
Proses dalam konsep IT Service Management (ITSM) ini bukan hanya sekadar menemukan serta mempermaiki masalah saja.
Namun, proses ini juga bertujuan untuk membantu memahami penyebab permasalahan dalam layanan IT dan mencari solusinya.
6. Incident Management
Proses dalam konsep IT Service Management (ITSM) yang terakhir adalah manajemen insiden.
Seperti namanya, manajemen insiden bertujuan untuk mengatur dan menanggapi suatu peristiwa yang tidak direncanakan.
Pasalnya, suatu perangkat lunak bisa mengalami masalah tak terduga, seperti serangan virus atau malware. Maka dari itu, setiap perusahaan harus siap akan berbagai risiko yang mungkin terjadi.
(source: asani)