Kebutuhan mencetak tidak akan berjalan lancar bila tak didukung oleh mesin pencetak yang sering dikenal yaitu printer. Jenis printer bermacam-macam. Namun, bagi Anda yang membutuhkan printer hanya untuk keperluan mencetak dokumen sehari-hari, sepertinya tak perlu membeli printer dengan harga yang mahal.
Daripada membeli printer mahal, Anda bisa membawa pulang printer murah berkualitas bila hanya digunakan untuk mencetak dokumen. Untuk melengkapi kebutuhan Anda akan perangkat cetak berkualitas dengan harga yang terjangkau, berikut adalah daftar printer murah yang bagus dari Raja Printer. Berbagai printer murah ini sangat cocok untuk digunakan dalam mencetak dokumen baik di rumah, sekolah, maupun kantor kecil.
1. HP 2136

Yang pertama ada HP 2136 yang dipatok pada kisaran Rp600-ribuan, bisa diandalkan untuk mencetak dokumen dalam jumlah banyak. Printer yang mempunyai nama lengkap HP DeskJet Ink Advantage 2135 bertipe F5S29B, juga memiliki fotokopi dan pemindaian atau bahasa kerennya scan.
Perangkat yang memiliki komponen inject ini mampu mencetak dokumen tinta hitam sebanyak hampir 8 lembar per menitnya. Sedangkan, untuk kepiawaiannya mencetak berkas dengan tinta berwarna HP 2136 bisa bekerja sampai 5,5 lembar per menit. Bisa dibilang kinerja dari printer HP ini terbilang cepat di levelnya.
Di samping itu, Anda juga dapat menggandakan berkas dengan resolusi yang ditawarkan yaitu 600 x 300 dpi. Lain halnya, ketika ingin menscan dokumen maka printer akan menyuguhkan resolusi hingga 1.200 dpi. Printer HP 2136 ini sangat cocok dipakai bagi mereka yang kerja di kantor dan rumah apalagi daya listriknya tergolong kecil yaitu 10 watt.
2. HP 2335 / 2336 / 2337

Anda sedang terburu-buru, namun perlu dokumen untuk dicetak? Sekarang lewat HP 2335/2336/2337, Anda dapat mencetak dokumen yang diinginkan melalui aplikasi di ponsel pintar. Dengan mengunduh aplikasi bernama HP Smart, pengguna juga bisa memindai dokumen, cetak foto, sampai fotokopi yang hasilnya sangat memuaskan Anda.
Ketiga printer dari HP ini memiliki desain yang elegan lengkap dengan lima tombol yang terdiri dari Cancel, Resume, Mono Copy, Color Copy, dan Power , sehingga memudahkan Anda dalam pengoperasian. Berbobot 3,42 kg, bagian atasnya menghadirkan Flatbed Scanner. Kemudian, di area belakang ada lubang konektor untuk memasukkan kabel USB.
Perangkat printer dari HP tersebut memiliki kekuatan cetak yang sama cepatnya yakni 7,5 ppm (paper per minute) untuk hitam dan 5,5 ppm untuk berwarna. Hadir dengan pilihan warna mulai dari Lavender, White, dan Palm, seperangkat printer HP 2335/2336/2337 dapat dibeli dengan kisaran harga Rp 670 ribuan.
3. Canon PIXMA MG2570S

Dari brand Canon menghadirkan printer yang cukup ringan dengan berat 3,5 kg, PIXMA MG2570S mampu berfungsi dalam menyalin, mencetak, dan memindai berwarna. Dengan dimensi 426 x 306 x 145 mm membuat printer ini menjadi lebih ringkas dan dapat ditempatkan pada ruangan sempit atau meja yang terdapat banyak peralatan kerja.
Mengusung empat tombol yang meliputi tombol Power, Stop, Color, dan Black, printer dari Canon ini menawarkan fitur bernama Auto Power On. Fitur ini dapat mendeteksi perintah mencetak dan secara otomatis printer akan menyala dengan menyambungkan kabel USB ke perangkat.
Ketika kabel USB terhubung pada laptop atau komputer, maka printer hanya menghasilkan daya sebesar 9 watt saja. Memiliki resolusi optik 600 x 1200 dpi, printer ini mampu bekerja pada laptop maupun komputer yang mempunyai sistem operasi Windows dan mac OS. Anda bisa memboyong printer PIXMA satu ini pada kisaran Rp730 ribuan per unitnya.
4. Canon PIXMA iP2770 / iP2772

Canon menyematkan Printer tipe PIXMA iP2770 ini dengan teknologi yang dapat mencetak dokumen berbentuk grafis secara tajam dan jelas. Tak hanya itu, printer inkjet ini juga memiliki tinta warna yang mampu bertahan lama pada kertas. Kecanggihan tersebut, pastinya tidak lepas dari resolusi yang dimilikinya sebesar 4800 x 1200 dpi dan memiliki fitur Borderless Print yang memungkinkan ketika pemakai mencetak foto atau gambar akan jadi lebih baik sesuai harapan. Adapun teknologi lainnya, yakni Printer Head FINE yang dapat menjamin produksi cetakan mengeluarkan kualitas yang sempurna.
Printer yang berbobot 3,4 kg ini bisa dibilang irit dayanya, ketika keadaan bekerja iP2770 hanya menghabiskan 11 watt saja. Printer yang dipatok pada kisaran Rp750 ribuan ini bisa terhubung dengan komputer atau laptop bersistem operasi Windows dan macOS.
5. HP 2775

Tak hanya Canon saja yang memiliki teknologi printer murah tanpa kabel untuk mencetak, tetapi HP pun membesut printer berkualitas, yakni HP 2775 yang membawa teknologi Worry-free Wireless. Teknologi memungkinkan penggunanya untuk mencetak dan mengakses secara mudah dalam jaringan atau tanpa kabel dengan Wifi 802.11a/b/g/n.
Dalam memproduksi hasil gambar yang optimal, printer ini menyematkan resolusi terbaik 1200 x 1200 dpi untuk cetakan hitam dan 4800 x 1200 untuk hasil berwarna. Bodi dari printer ini disempurnakan dengan tujuh tombol yang terdiri dari Cancel, Resume, Power, Info, Wi-Fi, Color Copy, dan Black Copy.
HP 2775 diciptakan dengan bobot 3,42 kg yang dipacu oleh prosesor yang mempunyai kecepatan 180 MHz. Kemudian, pemakai juga akan dipermudah dalam mengakses printer ini sebab printer ini bisa dijalankan lewat aplikasi HP Smart app atau Apple AirPrint. Rasakan kecanggihan HP 2775 hanya dengan mengeluarkan dana pada kisaran Rp770 ribuan.
6. Canon PIXMA E410

Canon Pixma E410 siap menyokong kebutuhan percetakan Anda tanpa harus merogoh kocek yang dalam. Pasalnya, printer murah ini menawarkan spesifikasi yang mumpuni di kelasnya ini dibanderol pada kisaran di bawah Rp1 jutaan saja. Tak mengagetkan jika Pixma E410 berhasil memperoleh gelar sebagai printer terpopuler di kalangan pegawai kantoran atau rumahan.
Selain berfungsi untuk mencetak dokumen, perangkat dari Canon ini dapat dipakai untuk memindai atau memfotokopi berkas. Printer inkjet ini terbilang bisa diandalkan dalam mengirit daya karena sudah disematkan sebuah fitur bernama Auto Power On.
Memakai CIS (Contact Image Sensor) sebagai metode pemindaiannya, Canon Pixma menawarkan kecepatan cetak mencapai 8 ipm untuk warna hitam-putih (mono) dan 4 ipm untuk warna. Adapun mode senyap yang bertugas untuk mengurangi tingkat bising saat printer beroperasi dan berdampak pada pendengaran pengguna terasa lebih adem.
7. Canon PIXMA TS307

Memasar pada harga kisaran Rp800 ribuan, PIXMA TS307 hadir dengan beragam fitur canggih. Seperti fitur Smartphone Copy yang memudahkan proses penyalinan dokumen atau foto hanya dengan menggunakan ponsel pintar pengguna lewat aplikasi bernama Canon Print Inkjet/SELPHY.
Perangkat ini punya kecepatan cetak Standar ISO atau berukuran A4 hingga 7,7 ipm untuk warna mono dan 4,0 ipm untuk berwarna. Selain itu, PIXMA TS307 juga dapat mencetak gambar tanpa batas tepi sampai ukuran 4R dengan ponsel pintar.
Printer berbobot 2,9 kg ini menyajikan teknologi penghematan daya yang hanya 10 watt, sehingga pengguna tidak perlu khawatir listrik di rumah akan tersedot banyak. Perangkat ini bisa tersambung pada perangkat laptop atau komputer yang memiliki sistem operasi Windows, macOS, dan bahkan Chrome OS.
8. HP 2623

Walaupun dipasang pada harga kisaran Rp800 ribuan, namun jangan salah printer yang bernama HP 2623 ini menyajikan banyak kelebihan. Printer All-in-One ini dilengkapi dengan sistem wireless atau tanpa kabel yang dapat terkoneksi pada ponsel pintar, tablet, komputer, dan laptop.
Berbeda dengan printer biasanya yang mengusung display LCD untuk menampilkan status printer, HP 2623 memberikan kemudahan kepada pemakainya dalam mencetak, memindai, dan menyalin dokumen dengan kualitas yang maksimal.
Pengguna juga akan terkagum-kagum dengan kecanggihan teknologi printer ini sebab kecepatan prosesornya yang mencapai 360 MHz. Lain daripada itu, untuk kecepatan mencetak dokumen hitam printer ini berada di angka 20 ppm dan untuk berwarna melaju hingga 16 ppm. Dengan teknologi tersebut printer ini siap menjadi teman kerjamu baik di kantor maupun di rumah yang sangat dapat diandalkan.
9. HP 2676 (900 ribuan)

Kadang kala kita malas memasang kabel USB untuk mengkoneksikan printer dengan laptop apalagi bila sedang terburu-buru. Namun, hal tersebut kini bisa teratasi dengan kehadiran HP 2676 yang memberikan teknologi wireless. Printer dari HP ini juga bisa dipakai untuk mencetak, menyalin, hingga memindai dokumen.
Pemakai akan mendapatkan teknologi kecepatan mencetak berwarna hingga 5.5 ppm, sedangkan kecepatannya lebih kencang 7.5 ppm saat mencetak file berwarna hitam. Perangkat berbobot 5,5 kg ini juga bisa melakukan fotokopi dengan hasil lembaran beresolusi 600 x 300 dpi dan hasil pindai dengan resolusi lebih dari 1200 x 1200 dpi.
Printer ini mendukung bermacam jenis kertas meliputi A4, brosur, sticker, envelope, dan bahkan foto. HP 2676 sudah disokong oleh sistem operasi laptop atau komputer meliputi Windows dan macOS X. Bagi Anda yang tertarik membeli printer murah tanpa kabel ini dapat merogoh kocek kisaran Rp900 ribuan.
10. Canon PIXMA MP287

Selalu giat dalam mengembangkan teknologi, Canon kembali menciptakan printer murah berkualitas di kisaran Rp1 jutaan bernama PIXMA MP287. Printer multifungsi ini bisa mencetak, memindai, dan menyalin berwarna serta memiliki kecepatan cetak hingga 8.4 ipm untuk mono. Selain itu, perangkat ini tersematkan resolusi yang cukup besar yaitu 1200 x 2400 dpi.
Printer PIXMA ini semakin canggih dengan munculnya sistem tinta hybrid yang dapat memproduksi teks yang jelas dan gambar yang tajam. Cara kerja dari sistem tintanya ini yaitu dengan mencampurkan tinta dan pigmen celup. Dalam pengoperasioan menyalin dokumen, printer ini hanya menghabiskan daya sebesar 10W yang tergolong hemat.
Memiliki berat 5.5 kg, menghadirkan resolusi Full HD sehingga printer ini bisa menghasilkan gambar yang maksimal mulai dari mencetak sticker hingga foto. Anda dapat mengoperasikan PIXMA MP287 pada laptop atau komputer yang memakai sistem operasi Windows dan Macintosh OS X.
Nah, inilah daftar printer murah terbaik versi Raja Printer di tahun ini. Semua printer menawarkan keunggulannya tersendiri. Anda hanya butuh untuk memilih printer yang sesuai dengan keperluan atau dana yang tersedia. Namun, jika Anda masih kesulitan dalam memilih printer kantor yang cocok untuk perusahaan Anda, bisa konsultasi dengan kami
Zaman semakin canggih sehingga ancaman siber tentu juga harus terus ditingkatkan karena peretas selalu mencari titik lemah dan kerentanannya yang bisa menjadi pintu masuk ke jaringan organisasi (perusahaan). Oleh karena itu, bisnis dari segala macam ukuran membutuhkan lapisan-lapisan keamanan guna melindungi diri dari serangan siber dan membantu mereka menjadi lebih tangguh terhadap ancaman siber. Namun, saat ini kebanyakan bisnis hanya fokus untuk mengamankan endpoint seperti laptop karyawan, desktop, dan perangkat mobile saja. Salah satu area yang mungkin terabaikan adalah printer multifungsi mereka (MFP).
Perangkat MFP saat ini jauh lebih dari sekadar mesin fotokopi atau printer biasa. Mereka adalah perangkat yang terhubung ke internet dengan kemampuan untuk menerima, menyimpan, dan berbagi file, termasuk melalui email. Banyak yang terhubung secara nirkabel ke layanan cloud, dan seperti halnya komputer, MFP mempunyai sistem operasi dan hard drive internal yang mungkin berisi data sensitif. Karena MFP terhubung ke jaringan korporat organisasi, perangkat ini bisa menjadi target bernilai tinggi bagi peretas yang mencari cara untuk membobol sebuah organisasi.
Kerentanannya Printer yang Umum
Fakta yang tidak menguntungkan adalah printer sering kali diabaikan dalam strategi keamanan perusahaan. Terlalu banyak perusahaan yang melihat printer hanya sebagai mesin untuk memproses kertas dan tinta.
Printer adalah endpoint: konsep penting yang perlu dipahami dalam keamanan siber. Endpoint merujuk pada perangkat komputasi, seperti printer, yang berkomunikasi bolak-balik dengan jaringan. Serangan terhadap endpoint menargetkan berbagai titik masuk ke dalam jaringan—misalnya, smartphone dan printer. Alasannya adalah bahwa endpoint secara rutin terhubung dengan internet dan jaringan perusahaan, sehingga memperbesar permukaan serangan bagi penjahat siber.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa hanya satu dari lima Pengambil Keputusan TI yang merasa yakin dengan keamanan infrastruktur pencetakan mereka, sementara 64% perusahaan melaporkan kehilangan data sebagai akibat langsung dari praktik pencetakan yang tidak aman dalam setahun terakhir. (sumber)
Printer yang tidak diamankan dengan baik bisa memungkinkan peretas untuk melihat dokumen, mencuri kekayaan intelektual atau informasi sensitif lainnya, mencetak apa pun yang mereka inginkan, atau menyisipkan malware—yang bisa berujung pada konsekuensi yang lebih buruk di masa depan.
Selain mengamankan perangkat print jaringan Anda, Anda juga perlu mengamankan informasi yang tercetak untuk melindungi kerahasiaan dan kekayaan intelektual.
Berikut adalah beberapa kerentanannya yang umum terkait dengan pencetakan kantor.
Printer sebagai Perangkat Terhubung
Secara default, printer biasanya disiapkan untuk akses mudah dan konfigurasi pada jaringan perusahaan. Banyak printer yang dikirim dalam keadaan “terbuka”, yang berarti dirancang untuk plug-and-play demi penyebaran yang mudah. Printer dikonfigurasi untuk mendengarkan setiap port dan mendukung berbagai protokol. Ini memudahkan mereka untuk diintegrasikan ke dalam jaringan, meskipun meskipun keadaan default ini mungkin praktis, ia juga membuat printer rentan terhadap orang luar.
Kerentanan Driver Printer
Salah satu kerentanan driver printer terhadap serangan siber adalah karena mereka memerlukan implementasi sebagai sumber daya bersama, karena cara Windows menangani penyebaran driver dalam jaringan point-and-print. Berkas driver printer disimpan di server, kemudian klien meminta data, dan data-data tersebut dikirim; tetapi jika server cetak disusupi, penyerang bisa memanfaatkan driver cetak untuk mengakses sistem klien.
Selain itu, driver vendor biasanya menggunakan SNMP untuk konfigurasi antrian cetak. SNMP dan protokol yang sering digunakan lainnya tidak aman dan rentan terhadap serangan man-in-the-middle melalui penggantian berkas, pemantauan proxy, atau cara lainnya—memberikan kemampuan kepada penyerang untuk mengkompromikan integritas server dan dasar untuk pergerakan lateral serta eskalasi hak istimewa di seluruh jaringan.
Bahkan dengan perangkat lunak manajemen driver, staf TI tetap sangat bergantung pada driver printer vendor yang menggunakan SNMP, sama halnya dengan risiko aktor jahat yang menyebarkan muatan berbahaya ke seluruh klien.
Kerentanan Antrian Print
Antrian cetak dibuat sebagai sumber daya bersama dalam lingkungan sistem Windows tradisional, membuka seluruh jaringan terhadap risiko yang tidak perlu. Solusi manajemen cetak berbasis cloud menghilangkan server cetak dan antrian cetak bersama, menghilangkan risiko ini.
Spooler Print
Celah keamanan besar lainnya sering ditemukan di “spooler print,” yaitu perangkat lunak yang menyimpan sementara pekerjaan cetak dalam memori server printer hingga printer siap mencetaknya. Perangkat lunak ini diaktifkan secara default pada server Microsoft Windows.
Microsoft sering merilis patch untuk memperbaiki kerentanannya dalam spooler, tetapi terkadang ada yang terlewatkan, meninggalkan antrian cetak yang terbuka. Peretas dapat mengeksploitasi kerentanan eskalasi hak istimewa lokal (LPE) dan mengeksekusi kode berbahaya menggunakan layanan spooler cetak.
Itulah masalah inti dari kerentanannya PrintNightmare yang terkenal yang muncul pada pertengahan 2021 dan mempengaruhi semua perangkat yang menjalankan perangkat lunak Windows 7 dan lebih tinggi. Setelah penyerang membobol perimeter keamanan, mereka dapat melakukan operasi dengan hak istimewa tingkat sistem. Ini memungkinkan mereka mengakses, mengedit, dan menghapus data sensitif, bahkan hingga menginstal program baru yang dapat memiliki efek merusak.
Celah ini ditemukan dan patch telah diterbitkan. Namun, kerentanannya terus ditemukan dan hampir dipastikan masalah akan terus muncul seiring waktu. Kewaspadaan yang terus-menerus diperlukan kecuali perusahaan memutuskan untuk bermigrasi dari infrastruktur cetak tradisional ke sistem manajemen cetak berbasis cloud.
Kesalahan Manusia
Kelalaian karyawan adalah salah satu risiko keamanan yang paling biasa, namun umum—orang sering meninggalkan dokumen tercetak di baki printer tanpa pengawasan, sehingga siapa pun bisa menyalin, membaca, atau mengambilnya dari kantor (baik dengan sengaja atau tidak).
Selain itu, sebagian besar peretasan dan penyisipan malware dipicu oleh kesalahan manusia. Dalam model jaringan tradisional di mana seluruh jaringan dilindungi oleh satu titik verifikasi (kredensial login pengguna atau firewall perimeter), seorang penyerang dapat memanfaatkan kepercayaan yang melekat pada endpoint yang disusupi untuk bergerak lateral melintasi jaringan dan mengakses data sensitif.
Setelah memahami pentingnya keamanan MFP sebagai perangkat endpoint yang perlu diperhatikan keamanannya Anda bisa konsultasi terkait sewa printer di Raja Printer dengan menghubungi admin kami di sini
Sekarang printer merupakan salah satu bagian penting untuk banyak orang. Tanpa printer Anda pasti kesulitan untuk beraktivitas mencetak data atau gambar. Semakin hari perkembangan printer memang semakin canggih. Beragam merk menghadirkan bermacam teknologi. Namun, kemunculan perangkat printer yang semakin modern ini terkadang tidak dibarengi dengan pemahaman perawatan orang yang menggunakannya. Sehingga, tak jarang printer sering mengalami kerusakan tak lama ketika dipakai Nah, berikut kami berikan tips merawat printer agar awet dan tidak cepat rusak.
- Pakai Printer Sesering Mungkin supaya Mesinnya Jadi Lebih Optimal
Banyak orang yang merasa ingin menjaga barang dimilikinya dengan cara jarang atau bahkan tidak menggunakannya. Tetapi, ternyata hal tersebut justru salah besar bila dihubungkan dengan topik printer. Hal ini dikarenakan printer yang sering dipakai secara rutin akan memiliki kondisi mesin yang lebih optimal. Tentu saja dengan penggunaan printer yang tidak berlebihan.
Ketika printer jarang dipakai, tinta bisa kering. Selain itu, perangkat printer yang lama tidak digunakan dapat berefek fatal bagi kondisi printer head. Karat dan tinta yang mengering akan susah dibersihkan bila sudah menempel pada printer head dalam waktu lama.
- Ingat Untuk Perhatikan Kebersihan Printer
Saat selesai memakai printer lalu tidak ada rencana menggunakan dalam waktu dekat, tutuplah dengan kain lembut atau penutup khusus printer. Terutama di bagian Anda menaruh kertas yang rentan dimasuki debu dan kotoran. Kotoran yang masuk ke dalam bagian ini dan telah menumpuk dapat mengganjal kertas. Paling tidak, kotoran tersebut bisa terbawa masuk dan menempel pada printer head. Kondisi ini pasti akan mengganggu kualitas cetakan dan mengakibatkan printer head cepat rusak. Karena itu, pastikan kalian membersihkan printer secara berkala, setidaknya sekali dalam seminggu.
- Jangan Lupa Untuk Mematikan Printer Dengan Benar Jika Tak Digunakan
Selayaknya sebuah mesin, printer pun perlu waktu untuk beristirahat.Oleh sebab itu, ketika Anda belum ada rencana untuk memakai printer sebaiknya dimatikan saja. Dengan demikian, printer dapat sedikit istirahat dari tugasnya mencetak dokumen yang dibutuhkan. Dengan begitu terciptalah masa recovery yang mampu membuat printer menjadi lebih awet.
Anda juga perlu memerhatikan cara mematikan printer. Matikan printer dengan menekan tombol power, hal ini menyebabkan posisi cartridge kembali ketempat asalnya. Jangan mematikan printer dengan langsung mencabut stop kontak, selain berbahaya, hal ini bisa mengakibatkan printer cepat rusak. Walaupun hal tersebut jarang terjadi, tapi tidak ada salahnya Anda melakukan tindakan pencegahan dan antisipasi.
- Selalu Pakai Tinta Print Yang Sesuai Dengan Mesin Printer Kalian
Hal ini biasanya selalu diabaikan namun sebenarnya malah berdampak banyak pada keawetan printer. Selalu pakai tinta printer sesuai yang dianjurkan produsen. Pemakaian tinta original akan memberi hasil yang maksimal untuk setiap halaman yang dicetak.
Pakai tinta dari satu merek saja. Penggunaan tinta dari bermacam merek hanya akan berdampak hasil cetakan menjadi tidak maksimal. Hal ini karena umumnya level kepekatan warna dari setiap merek berbeda-beda. Hal ini harus Anda perhatikan jika memakai printer dengan sistem infus.
- Fatal Banget, Jangan Sampai Printer Kehabisan Tinta
Jika tinta mau habis segeralah isi ulang tinta cartridge printer, jangan menunggu cartridge kosong. Tinta yang kosong bisa mengakibatkan head cartridge menjadi tersumbat. Jangan sampai Anda tidak menyadari bahwa tinta sudah habis saat masih mencetak dokumen.
Bila Anda memakai printer dalam keadaan tinta kosong, pasti printer akan mengalami error. Keterlambatan Anda dalam mengisi tinta akan berakibat keadaan catridge menjadi tidak normal. Saat hal seperti ini sering terjadi, lama kelamaan cartridge tidak akan dapat berfungsi lagi.
- Jangan Mencetak Dalam Jumlah Banyak Sekaligus
Walaupun Anda mempunyai pekerjaan yang harus dicetak dalam jumlah yang cukup banyak, hindari printing terlalu banyak dalam waktu yang sama. Anda dapat mematikan printer untuk mengistirahatkannya sebentar sesudah mencetak dokumen. Setelah beberapa saat, Anda dapat menggunakan printer untuk mencetak kembali.
Hal ini disebabkan printer head sejatinya memiliki batas waktu bekerja. Saat Anda memaksa mencetak dalam jumlah banyak secara cepat, maka keadaan printer head pasti akan kelelahan. Inilah yang kemudian akan membuat performa printer menjadi menurun. Sebaiknya di tahap pertama cetaklah 25 lembar dahulu kemudian istirahatkan printer selama beberapa menit.
Itulah tips singkat dan mudah untuk merawat printer supaya lebih awet serta tahan lama yang dapat dilakukan sendiri dari bermacam kerusakan dengan melakukan perawatan yang baik dan teratur.
Bila Anda ingin menghemat pengeluaran kantor untuk biaya pembelian printer dan supply tinta serta toner, Kami juga merekomendasikan Anda untuk konsultasi bersama Tim Raja Printer. Kami menyediakan sewa printer sesuai budget Anda
Printer termasuk salah satu perangkat teknologi yang sudah lekat dengan aktivitas sehari-hari. Mau pelajar sampai para pekerja menggunakan mesin ini untuk menunjang kelancaran kegiatan mereka. Tetapi, saat memilih printer untuk kebutuhan, kita mungkin akan dihadapkan dengan dua pilihan utama, yaitu printer inkjet dan laserjet. Keduanya mempunyai karakteristik unik yang bisa memengaruhi kinerja dan hasil cetakan. Walaupun begitu, keduanya mempunyai peran yang sama, namun terdapat perbedaan printer inkjet dan laserjet.
Apa itu Printer Inkjet dan Laserjet?
Printer inkjet merupakan jenis Printer yang menggunakan tinta cair dan menyemprotkannya ke kertas titik demi titik sehingga menghasilkan gambar atau teks. Di sisi lain, printer laserjet memakai teknologi laser dan toner pigmen untuk menciptakan cetakan berkualitas tinggi.
Perbedaan Printer Inkjet dan Laserjet
Berikut ini adalah perbedaan printer inkjet dan laserjet yang dapat Anda perhatikan. Dengan mengetahui perbedaannya Anda akan dengan mudah menentukan printer yang akan digunakan untuk kebutuhan percetakan. Simak selengkapnya di bawah ini!.
1. Harga Printer
Perbandingan harga antara printer inkjet dan laserjet dapat menjadi salah satu faktor penting dalam mempertimbangkan pilihan. Printer laserjet biasanya mempunyai harga yang lebih mahal dari printer inkjet. Awalnya, printer laserjet mempunyai harga yang terjangkau. Hal ini karena perangkat tersebut hanya bisa mencetak satu warna. Namun, seiring perkembangan teknologi, printer laserjet bisa mencetak banyak warna yang berefek pada peningkatan harga.
Di samping itu, harga printer inkjet lebih terjangkau di bawah satu juta. Printer inkjet pas untuk tugas percetakan yang sederhana, seperti mencetak surat atau dokumen perkantoran yang tak membutuhkan kualitas cetakan tinggi. Harga yang lebih rendah menjadi pilihan yang pas untuk Anda yang mempunyai anggaran terbatas dan cuma memerlukan pencetakan dasar.
2. Kualitas Hasil Cetak
Walaupun hasil cetakan hanya berupa warna hitam putih, perbandingan kualitas dapat terlihat di ketahanan kelembaban. Di printer laserjet, kualitas cetak yang diproduksi akan lebih tahan terhadap kondisi lembab. Hal ini disebabkan pemakaian toner sebagai media cetaknya.
Perbedaan lain yang paling terlihat oleh mata adalah terletak pada detail cetakan untuk hasil yang berwarna. Printer laserjet sanggup mencetak dengan tingkat detail yang tinggi. Hasil cetakan dari printer laserjet menciptakan gradasi warna yang lebih halus. Sebaliknya, printer inkjet terkadang menghasilkan gambar yang sedikit kabur atau buram. Sehingga, detail dalam hasil cetakan sulit terlihat jelas.
3. Kecepatan Printer
Selain harga dan kualitas cetak, kecepatan pada dua jenis printer ini juga berbeda. Printer inkjet dapat mencetak dalam waktu yang cukup wajar, yaitu sekitar satu menit untuk mencetak enam halaman. Namun, printer laserjet sanggup mencetak dengan durasi yang jauh lebih cepat. Dalam satu menit, printer laserjet bisa memproduksi hingga 20 halaman dokumen.
Perbandingan signifikan ini dapat terlihat saat mencetak dokumen dalam jumlah yang besar. Sehingga, Anda dapat menjadikan printer laserjet sebagai pilihan yang cocok karena lebih efisien untuk tugas cetak yang membutuhkan kecepatan.
4. Jenis Tinta
Perbedaan printer inkjet dan printer laserjet lainnya adalah dari segi jenis tinta yang digunakan. Printer inkjet memakai tinta cair yang tersedia dalam empat warna utama: hitam, cyan, magenta, dan kuning. Dalam proses pencetakan, tinta ini disemprotkan secara presisi ke kertas untuk mencampur dan menciptakan bermacam warna sesuai kebutuhan Anda.
Printer laserjet menggunakan tinta bubuk yang dikenal sebagai “toner” . Toner ini mempunyai kualitas yang sangat tinggi dan menghasilkan cetakan yang kering dan tahan lama. Toner bekerja dengan prinsip elektrostatis, di mana partikel-partikel toner yang bermuatan positif akan menempel pada permukaan drum yang telah diberi gambar oleh laser. Selanjutnya, toner direkatkan pada kertas dengan panas tinggi.
5. Perawatan Printer
Perbedaan printer inkjet dan laserjet selanjutnya terletak pada perawatannya. Ada perbedaan yang sangat terlihat antara printer inkjet dan laserjet. Printer inkjet condong lebih mudah dirawat sebab perawatannya hanya membersihkan komponen fisik dari debu dan kotoran. Hal ini termasuk membersihkan printhead dan menjaga cartridge tinta dalam keadaan baik.
Perawatan printer laserjet cenderung lebih rumit. Printer laserjet lebih rentan terhadap masalah seperti kertas menyangkut ketika mencetak. Bila hasil cetakan ada masalah, perbaikan printer laserjet dapat terasa lebih sulit untuk dikerjakan secara mandiri. sehingga, Anda perlu menghubungi teknisi. Selain itu, bila mau mengganti suku cadang pada printer laserjet, biayanya juga cenderung lebih mahal.
Tapi Anda tidak perlu khawatir untuk masalah perawatan printer Laserjet. Sebab Anda bisa sewa perangkat Printer tersebut di Raja Printer. Biar teknisi kami yang merawatnya.
6. Teknologi yang Digunakan
Setelah memahami bagaimana perawatan kedua jenis printer ini, Anda perlu mengetahui teknologi yang digunakan pada dua jenis printer ini juga berbeda. Printer inkjet memakai teknologi semprot yang terletak pada kepala cartridge tinta. Ini berarti printer inkjet mengeluarkan tinta dengan cara menyemprotkan ke titik demi titik permukaan kertas. Sehingga, proses ini akan mencetak gambar atau teks dari semprotan tinta cair.
Printer laserjet memakai teknologi prinsip elektrostatik. Prinsip tersebut dalam proses kerjanya mengandalkan sinar laser kecil yang bisa bekerja menembus photoreceptor yang bergerak secara horizontal dan mampu membentuk tulisan atau gambar
7. Ukuran Printer
Perbedaan printer inkjet dan laserjet yang terakhir adalah terletak di ukurannya. Printer inkjet memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan printer laserjet. Hal ini menjadikan printer inkjet sebagai pilihan yang tepat bila Anda mempunyai keterbatasan ruang di rumah atau kantor Anda.
Dengan ukuran yang minimalis, printer inkjet lebih mudah diletakkan di ruangan yang terbatas tanpa mengganggu tata letak. Di sisi lain, printer laserjet mempunyai dimensi yang lebih besar. Oleh sebab itu, pemilihan printer berdasarkan ukuran dapat sangat tergantung pada keperluan ruang dan preferensi Anda.
Itulah perbedaan printer inkjet dan laserjet yang perlu Anda pahami. Bila Anda ingin mencari printer untuk pengadaan atau masih bingung dengan printer mana yang cocok untuk Anda gunakan, Anda dapat menghubungi admin kami via WhatsApp. Bukan hanya printer, kami juga melayani pengadaan perlengkapan dan peralatan elektronik lainnya yang telah seperti laptop, scanner, komputer dan sebagainya.
Cara agar Print File Excel Tidak Terpotong dan Rapi
Aplikasi Excel banyak digunakan oleh para pekerja kantoran, mahasiswa hingga, para pekerja lepas untuk mengolah data dan angka. Aplikasi ini dilengkapi dengan rumus sehingga dapat dipakai untuk menghitung dan menganalisis suatu hal.
Awalnya mencetak dokumen dari aplikasi Excel terlihat mudah dilakukan. Namun jika file yang akan dicetak berbentuk memanjang secara horizontal, biasanya dengan sendirinya file akan terpotong. Hal ini pastinya membuat Anda kepikiran, terutama bila file yang akan dicetak merupakan dokumen penting. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengaturan di Microsoft Excel terlebih dahulu sebelum mencetaknya. Lalu, bagaimana cara print Excel supaya tak terpotong? Berikut ini informasi lengkapnya.
Cara Print Excel agar Tidak Terpotong
Berikut ini tujuh cara print Excel agar tidak terpotong yang bisa Anda terapkan dengan memanfaatkan fitur yang ada di Microsoft Excel, yaitu:
1. Pakai Opsi Pratinjau (Preview) Sebelum Mencetak
Sama seperti di aplikasi Word, di Excel pun juga terdapat fitur Preview atau Pratinjau yang bisa Anda pakai sebelum mencetak dokumen. Fitur ini memungkinkan Anda untuk melihat seberapa banyak file yang akan dicetak, termasuk tata letaknya apakah ada yang terpotong atau tidak dan sesuai dengan yang diinginkan.
Berikut ini cara memakai fitur Pratinjau:
- Buka aplikasi Microsoft Excel
- Pilih file yang mau dicetak
- Klik menu “File” di sudut kiri atas
- Pilih opsi Cetak atau Print di menu bar kiri atau tekan tombol shortcut ( Ctrl+ P )
- Kemudian di sebelah kanan muncul tampilan Preview atau Pratinjau file sebelum dicetak
- Jika tampilan sudah OK, Anda dapat melanjutkan dengan klik Print atau Cetak untuk mencetak dokumen tersebut di kertas.
2. Menentukan Ukuran Kertas yang Sesuai
Sebelum memutuskan untuk mencetak file Excel, pastikan Anda menentukan ukuran kertasnya dulu. Hal ini agar tata letak data yang sudah ada sesuai dengan kertas yang ingin dicetak Cara mencocokkan ukuran kertas pun terbilang mudah diterapkan.
Berikut ini langkah-langkahnya:
- Buka file yang akan dicetak
- Lalu buka menu Page Layout atau Tata Letak Halaman
- Kemudian klik Size
- Lalu samakan ukurannya dengan kertas yang ingin digunakan
- Bila ukurannya tidak tersedia, dapat diubah sendiri dengan klik More Paper Size
Baca Juga: Sewa Printer Bulanan Murah
3. Memilih Skala Ukuran File
Cara selanjutnya, yaitu dengan cara mengubah ukuran lembar dokumen menjadi lebih kecil atau besar supaya sesuai dengan lebar halaman melalui opsi yang ada di Microsoft Excel. Dengan metode ini, Anda dapat mencetak dokumen Microsoft Excel tanpa takut terpotong nantinya.
Berikut ini langkah-langkahnya yang bisa Anda ikuti:
- Buka aplikasi Ms. Excel.
- Buka dokumen yang akan dicetak.
- Pada tab Page Layout, klik Print Titles.
- Lalu layar akan menunjukkan jendela Page Setup.
- Pada Page Setup, pilih tab Page
- Pada bagian Scaling atur bagian Fit to serta page(s) wide by menjadi 1.
- Lalu klik OK. Klik menu File, lalu klik Print untuk meninjau dahulu dokumen sebelum dicetak.
4. Mengetahui Orientasi Halaman yang Cocok
Untuk memastikan format kertas yang dicetak sudah benar, penting untuk menyesuaikan orientasi halaman. Berikut ini cara melakukannya:
- Buka file Excel yang ingin dicetak.
- Pilih menu Tata Letak Halaman atau Page Layout.
- Klik menu Orientasi (Orientation).
- Pilih orientasi yang diinginkan, seperti Potret (Portrait) atau Lanskap (Landscape),
- sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: Solusi Cetak Baru HP Mendukung WFH & WFO
5. Manfaatkan Fitur Pemisah Halaman (Page Break)
Cara print Excel agar tidak terpotong berikutnya adalah dengan mempergunakan fitur Page Break (Pemisah Halaman) yang bermanfaat untuk membagi halaman file Excel. Dengan begitu, Excel tidak akan membagi file menjadi acak. Dengan fitur ini juga, Anda bisa menyesuaikan bagaimana data yang ingin dicetak dalam satu halaman. Ikuti Langkah ini untuk menggunakan fitur Pemisah Halaman:
- Buka aplikasi Excel
- Pilih file yang ingin dicetak
- Di menu bar bagian atas, klik Tata Letak Halaman
- Selanjutnya, pilih fitur Pemisah (Page Break) Klik Sisipkan Pemisah Halaman (Insert Page Break)
Dengan menerapkan cara ini, file akan terpisah. Tapi, untuk menggunakan cara ini, Anda harus memastikan kursor Mouse ada di halaman selanjutnya. Misalnya, Anda ingin memisahkan halaman antara nomor 1 dan 2. Maka arahkan kursor di atas data yang nantinya akan menjadi halaman 2.
6. Atur Margin
Cara print Excel agar tak terpotong berikutnya yaitu dengan mencocokkan marginnya.
Berikut ini cara melakukannya:
- Buka aplikasi Ms. Excel.
- Buka dokumen yang akan dicetak.
- Klik menu Page Layout.
- Pada tab Page Layout, klik Margins.
- Pilih margin yang sesuai kebutuhan (Narrow, Wide, Normal).
Untuk informasi tambahan, Anda juga dapat mengatur ukuran margin yang sesuai keinginan dengan klik Custom Margins.
7. Print Area
Sudah bukan hal yang mengherankan jika sebagian pengguna Excel memiliki data yang tak selalu sederhana. Sehingga isi dokumen mereka bukan hanya sekedar tulisan saja, akan tetapi terdapat kombinasi angka, huruf, dan umumnya cukup kompleks. Di sini, ternyata Anda bisa mencetak deretan angka dan huruf itu sesuai dengan keinginan. Jadi bila hanya ingin print sebagian data saja, hal ini bisa dilakukan.
Berikut di bawah ini langkah-langkahnya:
- Buka file Excel yang dimaksud
- Kemudian blok seluruh elemen yang ingin dicetak
- Lalu masuk ke menu Page Layout
- Pilih Print Area Pilih Set Print Area
Demikian informasi cara print Excel supaya tidak terpotong sehingga dokumen yang tercetak lebih rapi. Dengan mencoba salah satu cara di atas Anda tidak perlu khawatir lagi karena file Excel tidak akan terpotong bila dicetak.
Bila ingin kegiatan cetak atau menggandakan dokumen di kantormu terasa mudah dan aman, Anda bisa mempertimbangkan untuk mulai sewa perangkat printer untuk operasional perusahaan. Sebab bila ada kerusakan atau kehabisan tinta Tim Raja Printer siap siaga menjadi solusi permasalahan Anda!
Kelebihan Prosesor AMD
AMD atau Advanced Micro Devices merupakan perusahaan semikonduktor yang berbasis di Amerika. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1969, satu tahun setelah Intel dibangun.
Produk-produk dari AMD meliputi mikroprosesor, chipset motherboard, prosesor, komputer, hingga workstation.
Bersama dengan Intel, AMD merupakan salah satu merek prosesor yang paling terkenal di dunia dan kerap bersaing sengit untuk merebut pangsa pasar.
Beberapa orang yang lebih memilih AMD dibanding Intel biasanya didasari karena beberapa alasan tertentu, seperti:
1. Memiliki Harga yang Lebih Terjangkau
Kelebihan pertama dari produk AMD dibandingkan Intel adalah prosesor ini dipatok dengan harga yang lebih terjangkau.
Yup, pertarungan antara processor AMD vs Intel memang umumnya tak jauh-jauh dari harga. Aspek inilah yang sering kali dijadikan alasan utama orang-orang lebih memilih produk AMD.
Oleh karena itu, AMD kerap menjadi pilihan konsumen dalam memilih prosesor low budget tetapi memiliki performa yang gahar.
2. Kualitas Grafis yang Lebih Baik
Ketika para gamer dihadapkan dengan pilihan AMD vs Intel untuk game, aspek grafis kerap kali menjadi pertimbangan utama.
Nah, dari segi kualitas grafis, AMD tentu jauh lebih unggul dibandingkan Intel. Bahkan, prosesor AMD kelas low end telah memiliki integrated graphic yang sudah cukup baik.
Jadi, bagi gamer yang ingin mempunyai laptop dengan harga terjangkau tetapi kualitas grafisnya baik, mereka akan lebih memilih AMD dibandingkan Intel.
3. Memiliki Arsitektur Mikro yang Lebih Baik
Sejak adanya seri Zen, arsitektur mikro dan kinerja prosesor AMD dianggap telah membuat kemajuan yang signifikan.
Meskipun begitu, perlu dicatat bahwa intel juga telah melakukan inovasi dengan memperkenalkan arsitektur baru mereka, Sunny Cove, untuk meningkatkan performa secara keseluruhan.
4. Konsumsi Daya Rendah
Aspek lain yang kerap menjadi pertimbangan untuk memilih prosesor AMD vs Intel adalah tingkat konsumsi daya.
Menurut suatu sumber, AMD seri Ryzen 5000 adalah prosesor paling hemat daya yang pernah diuji. Lebih lanjut, Ryzen 6 5600X adalah produk dengan efisiensi terbaik.
Apalagi, teknologi fabrikasi 7nm TSMC dan Zen 3 AMD merupakan kombinasi terbaik dalam menghasilkan performa yang kencang dengan daya konsumsi rendah.
Kekurangan Prosesor AMD
Di sisi lain, prosesor AMD juga tentunya memiliki kekurangan jika dibandingkan Intel. Berikut ini adalah beberapa kekurangan prosesor AMD:
1. Cepat Panas
Meskipun dilengkapi berbagai keunggulan, prosesor AMD sayangnya membuat laptop lebih cepat panas dibandingkan dengan Intel.
Prosesor yang panas akan meningkatkan suhu laptop, terutama di bagian palm rest dan keyboard. Alhasil, prosesor yang cepat panas akan membuat laptop menjadi lebih mudah rusak.
Oleh karena itu, sebagai upaya dalam mengantisipasi hal ini, diperlukan pemasangan cooling pad atau kipas untuk menurunkan temperatur laptop yang mulai panas.
2. Ada Beberapa Game yang Tidak Kompatibel
Kekurangan lain dari AMD adalah adanya beberapa game yang tidak kompatibel dengan prosesor ini.
Oleh karena itu, sebagian gamer akhirnya rela mengeluarkan banyak uang untuk memilih Intel yang lebih support berbagai jenis game.
Kelebihan Prosesor Intel
Sama seperti AMD, Intel adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia chip semikonduktor.
Beberapa produk Intel antara lain perangkat komputer, prosesor, motherboard, chipset, nirkabel, hingga SSD.
Dibanding AMD, Intel memiliki branding dan reputasi yang lebih baik untuk urusan prosesor komputer.
Hal ini karena Intel memang sudah terjun di bidang pembuatan prosesor lebih lama dibanding AMD. Alhasil, pengguna komputer kemudian memandang Intel lebih terpercaya.
Setidaknya, ada beberapa alasan pengguna komputer lebih memilih Intel dibanding AMD, yaitu:
1. Tidak Cepat Panas
Kelebihan Intel yang paling unggul adalah tidak cepat panas dan jarang mengalami overheating.
Yup, hal ini karena Intel telah dilengkapi dengan teknologi canggih yang dapat mengatur temperatur laptop sehingga tidak mudah panas.
Jadi, saat suhu mulai memanas, prosesor Intel akan menurunkan kecepatan clock secara otomatis supaya tidak overheating.
2. Memiliki Performa yang Lebih Baik secara Keseluruhan
Meskipun AMD unggul dari segi kualitas grafis, tetapi intel memiliki performa keseluruhan yang lebih baik, terutama dari segi multimedianya.
Selain itu, dari segi clock speed, Intel juga dinilai menghasilkan kecepatan tinggi, sehingga mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik.
3. Tidak Mengeluarkan Suara Berlebih
Banyak prosesor, termasuk AMD yang sering mengeluarkan suara saat sedang bekerja, apalagi pada tugas-tugas berat.
Sebenarnya, prosesor yang mengeluarkan suara adalah hal wajar. Akan tetapi, terkadang hal tersebut membuat pengguna terganggu.
Nah, Intel hadir dengan keunggulannya yang tidak mengeluarkan suara berlebih dibanding prosesor lainnya.
Kekurangan Prosesor Intel
Meskipun memiliki berbagai keunggulan, Intel juga tak lepas dari beberapa kekurangan, di antaranya yaitu:
1. Grafis Masih Kalah Jauh dibanding AMD
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika bingung memilih AMD vs Intel, banyak orang akan mempertimbangkan aspek grafis dari kedua prosesor tersebut.
Nah, apabila Anda juga cenderung mencari prosesor dengan grafis yang unggul, maka Intel bukan jawabannya. Sebab, kualitas grafis AMD masih jauh lebih bagus daripada Intel.
2. Memiliki Harga yang Mahal
Aspek lain yang kerap menjadi pertimbangan orang-orang saat memilih AMD vs Intel adalah dari segi harganya.
Meskipun tingginya harga Intel setara dengan kualitasnya, tetapi banyak orang akhirnya enggan untuk memilih prosesor merek ini.
3. Biaya Service Mahal
Selain harganya tinggi, Intel juga diketahui memiliki biaya service yang cenderung lebih mahal dibandingkan prosesor lain.
Sebab, untuk memperbaiki prosesor Intel, motherboard dan processor-nya perlu dipisahkan terlebih dahulu.
Jadi, hal ini pun membuat pengguna harus membeli motherboard baru setelah di-service jika ingin menggunakan laptopnya kembali.
(source: asani)