Laptop yang tak bisa menyala sendiri bisa berupa laptop menyala tapi layarnya mati atau hidup sebentar kemudian mati sendiri. Atau bisa juga laptop menyala dan layarnya juga menyala tapi tak muncul gambarnya. Terakhir, laptop tak menyala sama sekali meski Anda menekan tombol power berulang kali. Penyebab laptop tak bisa menyala cukup beragam. Paling umum terjadi karena kerusakan komponen bagian dalam yang harus diganti terutama yang berkaitan dengan power laptop dan baterai.
Permasalahan baterai
Permasalahan baterai yang menyebabkan laptop tak bisa nyala adalah baterai yang habis total dayanya. Cara memeriksanya yakni dengan menghubungkan laptop ke adaptor listrik. Biarkan beberapa saat agar daya baterai terisi. Apabila laptop tetap tak menyala meski baterai terisi, cobalah lepas baterai tersebut. Nyalakan laptop dengan baterai dilepas. Apabila laptop bisa menyala berarti penyebab laptop tak menyala adalah konektor baterai atau baterai yang rusak.
Permasalahan komponen power
Bila laptop tetap tak menyala meski baterai dilepas, maka permasalahan bisa berada di komponen power. Cek apakah adaptor masih bagus dan socket DC pada laptop bila lampu indikator mati. Listrik yang tidak mengalir dengan lancar sehingga menyebabkan laptop tak menyala biasa disebabkan karena socket yang rusak. Apabila socket tak bermasalah, kemungkinan komponen powernya yang bermasalah. Kerusakan komponen power bisa disebabkan karena lonjakan tegangan listrik. Cek tombol On/Off power dan ic power.
Permasalahan pada RAM
Kerusakan pada RAM bisa menyebabkan laptop tka menyala meski kipasnya menyala dan lampu indikatornya hidup. Cobalah lepas RAM kemudian bersihkan konektornya dan pasang kembali. Apabila terdapat dua socket RAM di mainboard, pasang RAM di socket yang berbeda dari semula. Jika layar laptop tetap blank, ada kemungkinan RAM mengalami kerusakan sehingga Anda harus menggantinya.
Permasalahan pada adaptor
Pasokan listrik yang tak lancar berpeluang membuat laptop tak nyala. Pastikan stop kontak, UPS maupun stabilizer yang Anda gunakan mengalirkan daya listrik. Apabila pada output perangkat tersebut tak ada tegangan terukur, maka UPS atau stabilizernya yang bermasalah. Cara mengatasinya hubungkan saja charger ke sumber listrik.
Jika charger sudah dihubungkan ke sumber listrik namun lampu indikator tetap tak menyala, maka kerusakan bisa terletak di adaptor laptop. Pemakaian adaptor yang ceroboh seringkali membuat kabel power bermasalah atau putus sambungan. Oleh karena itu cek sambungan kabel adaptor. Apabila kabel adaptor tak bermasalah atau bisa mengalirkan listrik, cek komponen adaptornya.
Permasalahan pada Prosesor
Apabila prosesor bermasalah, maka sistem pun tak akan berjalan dengan lancar. Bersihkan fan prosesor, saluran pembuangan angin dan heatsink dari debu. Buka prosesor dan cek kondisi pasta prosesor (iso thermal). Jika kondisinya sudah tak layak, sebaiknya bersihkan pasta yang masih menempel dan ganti dengan yang baru. Lalu pasang kembali dengan hati-hati pastikan jarum pin prosesor tak bengkok atau terpotong.
Permasalahan pada mainboards
Apabila semua komponen laptop dalam kondisi baik termasuk prosesor, komponen power, charger, RAM dan monitor namun laptop tetap tak menyala, maka kemungkinan mainboardnya yang bermasalah. Permasalahan mainboard bisa disebabkan karena korsleting di komponen mainboard. Cobalah melepas semua komponen termasuk DVD, WiFi card, harddisk dan lainnya. Kemudian bersihkan mainboard dari debu. Pasang kembali harddisk, RAM dan monitor kemudian cek apakah mainboard mau berjalan. Apabila laptop bisa menyala, kemungkinan terjadi kerusakan di komponen DVD, WiFi card atau lainnya. Mainboard bermasalah apabila setelah semua komponen dilepas mainboard tak bekerja atau memberikan respon. Cek apakah ada komponen mainboard yang terbakar. Apabila tak ingin repot, langsung saja ganti mainboard.
Pengecekan komponen di dalam laptop terbilang cukup rumit. Akan lebih baik bila Anda mempercayakannya pada ahlinya. Bawalah laptop ke service center agar segera ditangani oleh teknisi komputer. Seperti perangkat elektronik lainnya, laptop biasanya memiliki usia pakai tertentu. Bila sudah melebihi usia pakai standar, laptop lebih berisiko mengalami kerusakan. Apalagi bila digunakan tanpa mempertimbangkan durasi pemakaian maupun kebersihan laptop.
(source: blog.dimensidata.com)